Raphles

Vitamin D dikenal sebagai salah satu nutrisi penting bagi kesehatan tulang, otot, dan fungsi kekebalan tubuh. Selain didapatkan dari paparan sinar matahari, asupan vitamin D juga bisa diperoleh melalui konsumsi makanan tertentu. Beberapa makanan yang kaya akan vitamin D antara lain kuning telur, jamur, minyak ikan, hati sapi, lemak ikan, susu sapi, yogurt, keju, dan biji-bijian.

Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat merekomendasikan asupan 15 mcg vitamin D setiap hari untuk orang berusia satu sampai 70 tahun, termasuk wanita hamil dan menyusui. Namun, beberapa ahli merekomendasikan asupan hingga 20 mcg per hari untuk kebanyakan individu.

Penting untuk diingat bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan untuk menghasilkan vitamin D sendiri dan memperolehnya dari makanan. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, suplemen vitamin D mungkin diperlukan untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

Menurut panduan yang diterbitkan oleh The Endocrine Society dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, ada beberapa kelompok orang yang mungkin mendapatkan manfaat tambahan dari suplemen vitamin D.

Orang dewasa sehat berusia 70 tahun ke atas mungkin membutuhkan lebih banyak vitamin D untuk membantu menurunkan risiko kematian. Institute of Medicine (IOM) merekomendasikan asupan 20 mcg per hari untuk kelompok usia ini.

Anak-anak dan remaja berusia satu hingga 18 tahun juga disarankan untuk mendapatkan asupan vitamin D yang lebih tinggi dari rekomendasi harian. Vitamin D diperlukan dalam rentang usia ini untuk mencegah penyakit tulang dan menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan. Panel merekomendasikan asupan 30 mcg per hari untuk kelompok ini.

Bagi wanita hamil, asupan 63 mcg per hari vitamin D dapat membantu mengurangi risiko berbagai masalah kehamilan, seperti pre-eklampsia, kelahiran prematur, dan kematian neonatal.

Selain itu, pasien pra-diabetes juga disarankan untuk meningkatkan asupan vitamin D sebagai bagian dari upaya pencegahan menjadi diabetes. Asupan vitamin D yang dibutuhkan untuk kelompok ini adalah sekitar 88 mcg per hari, dengan tambahan sekitar 25 mcg per hari.

Tambahan vitamin D dapat diperoleh dari makanan yang diperkaya dengan vitamin atau melalui suplemen vitamin. Disarankan untuk mengonsumsi suplemen dalam jumlah yang lebih sedikit setiap hari daripada mengonsumsi vitamin dalam dosis besar namun dengan frekuensi yang lebih jarang.

Dengan memperhatikan asupan vitamin D yang cukup, baik melalui paparan sinar matahari, konsumsi makanan, atau suplemen yang sesuai dengan kebutuhan individu, kita dapat menjaga kesehatan tulang, otot, dan sistem kekebalan tubuh secara optimal.