Festival Olahraga Disabilitas Balikpapan Merayakan Keberagaman dan Kekuatan

Festival Olahraga Disabilitas Balikpapan Merayakan Keberagaman dan Kekuatan

0 Comments

Kota Balikpapan menjadi sorotan pada tanggal 8 Mei 2024 dengan diselenggarakannya Festival Olahraga Disabilitas yang digelar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Balikpapan. Acara yang diselenggarakan bertujuan untuk mempromosikan inklusi dan partisipasi aktif dalam olahraga bagi para penyandang disabilitas ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat.

Menurut Rudy, Festival Olahraga Disabilitas telah menjadi kegiatan reguler di Kemenpora, terutama di Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga melalui Asdep Olahraga Disabilitas. Kegiatan ini diadakan di beberapa tempat, salah satunya di Kota Balikpapan.

Dalam sambutannya, Rudy Sufahriadi menekankan pentingnya inklusi dan partisipasi aktif bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik. Dia juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan festival ini, termasuk panitia penyelenggara, para relawan, dan tentu saja para peserta dan penonton.

Festival yang dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai daerah ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga( Kemenpora), Rudy Sufahriadi. Dengan semangat yang menggebu-gebu, Rudy Sufahriadi membuka acara dengan pemukulan gong, menandai dimulainya rangkaian kompetisi dan acara festival.

Para peserta festival, yang terdiri dari atlet-atlet disabilitas dari berbagai cabang olahraga, termasuk lari, renang, bola basket kursi roda, dan banyak lagi, menunjukkan semangat kompetitif dan dedikasi mereka. Meskipun menghadapi tantangan dan hambatan, semangat sportivitas dan kebersamaan terus terlihat di antara para peserta.

Selain dari sisi kompetisi, festival ini juga menawarkan berbagai kegiatan tambahan, seperti workshop, pameran, dan pertunjukan seni yang melibatkan komunitas penyandang disabilitas serta masyarakat umum. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan dan potensi para penyandang disabilitas kepada masyarakat luas, serta mendorong inklusi yang lebih besar di semua aspek kehidupan.

Festival Olahraga Disabilitas ini melibatkan lebih dari 300 murid dari empat sekolah SLB di Kota Balikpapan, yaitu Sekolah Luar Biasa Negeri Balikpapan, SLB Tunas Bangsa, SLB Dharma Kencana, dan SLB Khusus Santo Fransiskus. Olahraga yang dipertandingkan terdiri dari Badminton, Boccia, Bocce, Tenis meja, dan Atletik.

Related Posts