Di Australia, ada burung yang disebut sebagai burung dinosaurus karena beberapa ciri fisiknya yang mirip dengan spesies dinosaurus. Burung tersebut adalah kasuari selatan (Casuarius casuarius). Kaki kasuari selatan yang kuat dikatakan mirip dengan kaki velociraptor dan memiliki leher berwarna biru neon. Cakar burung ini sangat tajam dan berukuran mencapai 10 sentimeter (empat inci). Selain itu, kasuari juga memiliki tanduk yang mengingatkan pada banyak spesies burung dinosaurus.
“Ini adalah dinosaurus modern,” kata Peter Rowles, presiden kelompok komunitas yang bertujuan melindungi burung-burung langka di dunia. Kasuari selatan sendiri merupakan salah satu dari tiga jenis burung kasuari, lainnya adalah kasuari utara (Casuarius unappendiculatus) dan kasuari kerdil (Casuarius bennetti).
Burung kasuari adalah hewan endemik yang tinggal di hutan di Papua, Papua Nugini, Pulau Seram (Maluku), Australia, dan pulau-pulau di Pasifik. Sayangnya, populasi kasuari selatan, terutama di hutan hujan tropis di Queensland timur laut, Australia, saat ini terancam punah.
Burung ini tidak bisa terbang dan hanya ada sekitar 5.000 ekor di alam liar. Para ahli mengatakan bahwa burung kasuari selatan merupakan spesies kunci yang berperan dalam menjaga keanekaragaman hayati hutan dan fungsi ekosistem hutan hujan di Australia.
Jika kasuari punah, hutan hujan akan menderita. Oleh karena itu, pemerintah Australia telah mengkategorikan kasuari ke dalam spesies terancam punah dan memperkirakan masih ada sekitar 4.500 ekor yang hidup di alam liar.
“Kami yakin jika kami dapat menyelamatkan kasuari, kita juga akan dapat menyelamatkan habitat yang cukup untuk mendukung kelangsungan hidup banyak spesies lainnya,” jelas Rowles.
Rowles dan kelompoknya berusaha keras untuk menyelamatkan burung yang tingginya bisa mencapai 1,5 meter dan beratnya bisa mencapai 75 kilogram. Ayo semua, mari kita bersama-sama ikut serta dalam upaya pelestarian kasuari dan ekosistem hutan yang mereka huni!