Berita buruk datang dari Amerika Serikat! Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), Hamburger Quarter Pounder dari McDonald’s telah menelan satu korban jiwa dan membuat puluhan orang jatuh sakit di 10 negara bagian. Kabar ini tentu saja menggegerkan banyak orang, terutama para penggemar burger McD.
Dilaporkan bahwa wabah E. coli diduga berasal dari menu populer tersebut. Sebanyak 49 orang dilaporkan sakit, dengan 10 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Mayoritas kasus terjadi di Colorado dan Nebraska, namun ada juga beberapa kasus tersebar di negara bagian lain seperti Utah, Wyoming, Kansas, Missouri, Oregon, Iowa, Wisconsin, dan Montana.
Strain E. coli O157:H7 yang ditemukan dalam hamburger dapat menyebabkan penyakit serius. Bahkan, strain ini pernah menjadi sumber wabah pada tahun 1993 yang menewaskan empat anak setelah makan hamburger setengah matang di restoran Jack in the Box.
CDC sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu sumber kontaminasi. Mereka mencurigai bawang bombay segar dan daging sapi segar yang digunakan dalam pembuatan Quarter Pounder. McDonald’s sendiri telah menghentikan penggunaan bahan-bahan tersebut di gerai-gerai yang terkena dampak.
Pengacara keamanan pangan AS, Bill Marler, mengatakan bahwa bawang bombay memang sering dikaitkan dengan wabah E. coli. Namun, kontaminasi daging sapi lebih jarang terjadi karena langkah-langkah keamanan pangan yang ketat.
McDonald’s sendiri telah mengambil langkah proaktif dengan meniadakan menu Hamburger Quarter Pounder sementara waktu di beberapa wilayah yang terkena dampak. Mereka juga telah memberitahukan CDC bahwa mereka telah menghentikan penggunaan bawang bombay dan daging sapi di gerai-gerai yang terdampak.
Gejala E. Coli yang harus diwaspadai adalah kram perut parah, diare, dan muntah. Jika Anda merasa memiliki gejala tersebut setelah makan di McDonald’s, segera periksakan diri ke dokter. Semoga kasus ini segera teratasi dan tidak menimbulkan korban lain. Tetap waspada dan jaga kebersihan makanan Anda, ya!