Raphles

Hanya karena speaker dimatikan saat temannya sedang karaoke, seorang pria dengan inisial EBP hampir kehilangan nyawanya. Dia dianiaya sampai darah mengucur deras dari kepalanya karena temannya kesal speaker dimatikan. Kejadian itu terjadi di salah satu rumah kontrakan di Kampung Babakan, Mustika Jaya, Bekasi, pada Kamis, 26 Desember 2024.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengatakan semuanya berjalan menyenangkan awalnya. Korban dan teman-temannya sedang karaoke sambil minum-minuman keras. Mereka bernyanyi bersama di rumah kontrakan korban, menikmati lagu demi lagu yang mereka nyanyikan.

Namun, suasana berubah ketika salah satu teman korban tiba-tiba mematikan speaker, menghentikan alunan lagu. Hal itu membuat HS, salah satu teman korban, kesal karena sedang asyik bernyanyi. HS pun cekcok dengan korban dan rekan mereka, lalu mengambil botol miras dan mengamuk hingga menghantam kepala korban dengan botol.

Setelah kejadian itu, korban melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. “Dia memukul korban dengan botol minuman bir,” ujar Ade Ary Syam Indradi.

Kisah tragis ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kekerasan tidak pernah menjadi solusi. Seharusnya kita bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih dewasa dan damai. Semoga kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua orang agar tidak terlibat dalam kekerasan fisik hanya karena hal-hal sepele seperti mati lampu atau speaker dimatikan.

Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pengingat bahwa pentingnya menjaga emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijaksana. Kita semua harus belajar untuk mengendalikan diri dan tidak terpancing emosi dalam situasi apapun. Semoga korban segera pulih dan pelaku bisa belajar dari kesalahannya. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.