Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) benar-benar tancap gas dalam mempercepat pemulihan lingkungan di tujuh kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang terkena dampak tanah longsor. Abdul Muhari, si jago informasi dari BNPB, menyatakan hal ini dengan bangga di Jakarta. Tim operasi gabungan yang dikerahkan ke wilayah terdampak bencana ini benar-benar dipersiapkan dengan baik oleh Pusdalops BNPB. Mereka terdiri dari tim BPBD, TNI/Polri, Dinas PUPR, dan Dinas Bina Marga yang langsung turun tangan setelah longsor terjadi pada hari Senin pagi.
Tim dengan alat berat dan perlengkapan lengkap ini ditempatkan di tujuh lokasi yang terkena dampak, seperti Sinjai Borong, Bulupoddo, Sinjai Tengah, Sinjai Timur, Sinjai Barat, Tellulimpoe, dan Sinjai Borong. Merekalah yang bertanggung jawab menangani penimbunan material longsor di jalan, persawahan, dan saluran irigasi. Setelah memastikan keamanan empat keluarga korban, tim di bawah komando kepala daerah setempat langsung beraksi membersihkan area yang tertimbun longsor.
Terima kasih kepada upaya cepat tim gabungan, sebagian jalan yang tertutup longsor sudah berhasil dibersihkan sehingga kendaraan dapat kembali melintas. Namun, masih ada beberapa titik yang sedang dalam tahap pembersihan menggunakan alat berat, seperti jalan penghubung antara Desa Lasiai dan Desa Pasimaranu juga jalan Desa Barambang dan Desa Bonto Katute di Kecamatan Sinjai Borong.
Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, termasuk pemulihan 41 hektare lahan persawahan dan irigasi sepanjang 20 meter yang terkena dampak. BNPB bersama tim terus bekerja keras agar pemulihan ini bisa selesai dalam waktu dekat. Semoga masyarakat di Kabupaten Sinjai segera bisa kembali normal dan hidup tenang. Menjadi salah satu kontribusi nyata pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Semoga semuanya berjalan lancar dan tanah air kita tercinta selalu dalam lindungan-Nya. Amin.