Raphles

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Selatan telah berhasil menindak 300 pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas pada hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024. Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Yunita Natalia, menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, 155 orang dikenakan tilang elektronik (ETLE) dan 145 orang menerima teguran.

Dari 155 pengendara yang ditindak, sebagian besar merupakan pengendara sepeda motor. Mayoritas pelanggaran yang terjadi adalah pengendara yang melawan arus sebanyak 134 orang dan tidak menggunakan helm sebanyak 21 orang.

Penindakan dilakukan dengan cara preemtif dan preventif, mulai dari teguran, peringatan, hingga penilangan sebagai upaya edukasi kepada pengendara jalan. Operasi Patuh Jaya di Jakarta Selatan dilaksanakan di tiga lokasi strategis, yaitu Lampu Merah Robinson (Pasar Minggu), Jalan Raya Fatmawati (Cilandak), dan Jalan Ciputat Raya (Kebayoran Lama).

Yunita menegaskan bahwa penegakan hukum dilakukan baik melalui tilang elektronik (ETLE) maupun tilang manual guna meminimalisir pelanggaran yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Ia juga mengimbau kepada semua pengendara untuk patuh terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Operasi Patuh Jaya melibatkan 164 personel Polres Metro Jakarta dan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 15 hingga 28 Juli 2024. Terdapat 14 jenis pelanggaran yang menjadi sasaran operasi ini, antara lain melawan arus, berkendara dalam pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat mengemudi, tidak mengenakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, melebihi batas kecepatan, berkendara tanpa SIM, berboncengan lebih dari satu, kendaraan roda empat atau lebih tidak laik jalan, kendaraan tidak dilengkapi STNK, melanggar marka jalan, memasang rotator dan sirene bukan peruntukan, menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu, serta parkir liar.

Penting bagi kita semua untuk mematuhi aturan lalu lintas demi menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kita harus sadar bahwa ketaatan berlalu lintas bukan hanya karena adanya petugas atau tilang elektronik, tetapi demi keselamatan diri sendiri karena nyawa hanya ada satu. Semoga dengan Operasi Patuh Jaya ini, kesadaran berlalu lintas masyarakat semakin meningkat dan angka kecelakaan dapat diminimalisir.