Ferry Maryadi sedang berduka. Ibunya, Rospita, telah meninggal dunia pada usia 79 tahun. Deswita Maharani menceritakan riwayat penyakit yang dialami oleh ibu mertuanya. Beberapa tahun yang lalu, ibu mertuanya jatuh dan mengalami pendarahan otak. “Sakitnya sebenarnya disebabkan oleh jatuh. Saat itu, benturan keras di kepala menyebabkan pendarahan otak yang cukup parah,” ujar Deswita Maharani.
Kondisi sakit terus berlanjut dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, memperparah kondisi ibu Ferry Maryadi. “Kemudian, ada patah tulang di pangkal paha, baik di sisi kiri maupun kanan. Dokter menyarankan untuk melakukan operasi guna mengeluarkan cairan dari kepala,” tambahnya.
Namun sayangnya, kondisi Rospita sangat lemah saat itu sehingga operasi tidak memungkinkan. “Beberapa dokter lain juga memberikan pendapat yang sama, mengingat kondisi Mama yang sudah sangat tua dan lemah, operasi besar tidak dianjurkan,” papar Deswita Maharani.
Mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan pengobatan dengan obat-obatan. Namun, kondisi kesehatan Rospita terus menurun. “Kami berusaha melakukan perawatan dengan obat-obatan, namun sayangnya kondisinya semakin memburuk,” tutup Deswita Maharani.
Dalam kesedihan ini, Ferry Maryadi dan keluarga berdoa agar arwah ibu Rospita diterima di sisi Tuhan dan diberikan tempat yang layak di surga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga Rospita mendapatkan kedamaian di alam sana.